🏠

MAZMUR 108 – Syukur dan Doa

MAZMUR 108 – Syukur dan Doa

1
Nyanyian. Mazmur Daud.

(108-2) Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku,

2
(108-3) bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar.

3
(108-4) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;

4
(108-5) sebab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke awan-awan.

5
(108-6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi.

6
(108-7) Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai, selamatkanlah dengan tangan kanan-Mu dan jawablah aku!

7
(108-8) Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya: “Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.

8
(108-9) Gilead punya-Ku, Manasye punya-Ku, Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku,

9
(108-10) Moab ialah tempat pembasuhan-Ku, kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku, dan karena Filistea Aku bersorak-sorai.”

10
(108-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu? Siapakah yang menuntun aku ke Edom?

11
(108-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami, dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?

12
(108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

13
(108-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.


πŸ•ŠοΈπŸ™πŸ“– Ringkasan Mazmur 108 – β€œIman dan Keyakinan dalam Pertolongan Tuhan”

Mazmur 108 adalah mazmur gabungan dari dua mazmur sebelumnya:

Pemazmur, Daud, mengawali dengan pujian yang kuat dan penuh semangat, lalu masuk pada permohonan pertolongan dan deklarasi kemenangan oleh kuasa Tuhan.
Mazmur ini menggabungkan penyembahan pribadi dan deklarasi iman kolektif.


πŸ“Œ 1. Hati yang Teguh dan Pujian kepada Tuhan (ayat 1–5)
➑️ β€œHatiku siap, ya Allah…”
➑️ Daud menyatakan tekad untuk menyanyi dan memuji Tuhan dengan segenap hati.
➑️ Ia membangunkan fajar dengan pujian, mengakui kasih dan setia Tuhan yang menjulang tinggi.

🎯 Pujian dimulai dari hati yang teguh dan penuh pengharapan, meski kondisi belum berubah.

πŸ“Œ 2. Permohonan untuk Pertolongan dalam Peperangan (ayat 6–9)
➑️ Daud memohon agar Tuhan menyelamatkan dan menjawab doanya.
➑️ Ia mengutip firman Tuhan: bahwa Tuhan sendiri telah menjanjikan kemenangan atas wilayah-wilayah seperti Sikhem, Sukot, Gilead, Efraim, Yehuda, Moab, Edom, dan Filistea.

🎯 Kemenangan yang sejati bukan berdasarkan kekuatan manusia, tapi janji Tuhan.

πŸ“Œ 3. Pengakuan Ketergantungan dan Deklarasi Kemenangan (ayat 10–13)
➑️ β€œSiapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu…?”
➑️ β€œBukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami?”
➑️ Daud menyadari bahwa kemenangan tidak akan datang tanpa kehadiran Tuhan.
➑️ Ia menutup dengan deklarasi iman:
β€œDengan Allah kita akan melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa!”

🎯 Iman sejati bersandar penuh pada Tuhan, bukan kekuatan manusia.


πŸ“– Pengajaran Utama

  • Penyembahan dan iman dimulai dari hati yang teguh dan siap memuji Tuhan
  • Tuhan layak dipuji di awal hari, bahkan sebelum pertolongan datang
  • Keberhasilan sejati datang dari kesetiaan Tuhan, bukan strategi manusia
  • Iman tidak menyangkal kesulitan, tapi tetap memegang janji Tuhan
  • Dalam kelemahan, Tuhan menjadi kekuatan kita

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

πŸ“– Roma 8:37
β€œDalam semuanya itu kita lebih dari pemenang oleh Dia yang telah mengasihi kita.”
➑️ Sejalan dengan Mazmur 108:13 β€” β€œDengan Allah kita akan melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa.”

πŸ“– Ibrani 13:15
β€œMarilah kita… mempersembahkan korban syukur, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.”
➑️ Pujian Daud di awal hari (Mazmur 108:2–3) mencerminkan pengorbanan pujian dalam iman.

πŸ“– Efesus 6:10
β€œ…kuatkanlah dirimu di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya.”
➑️ Sama seperti Daud yang tidak bergantung pada kekuatannya sendiri, tetapi pada Tuhan.

πŸ“– 2 Korintus 12:9–10
β€œ…sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
➑️ Pengakuan Daud bahwa tanpa Tuhan mereka tidak bisa menang, adalah prinsip rohani yang terus berlaku.

πŸ•ŠοΈ β€œHatiku siap, ya Allah, aku hendak menyanyi, aku hendak bermazmur.” – Mazmur 108:1
πŸ•ŠοΈ β€œKasih-Mu besar mengatasi langit, setia-Mu sampai ke awan-awan.” – Mazmur 108:4
πŸ•ŠοΈ β€œDengan Allah kita akan melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa.” – Mazmur 108:13


🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi