YESAYA 28 – YERUSALEM TERSESAK DAN TERLEPAS (PASAL 28–35), Nubuat terhadap Samaria, Terhadap Pemimpin-pemimpin Yerusalem, Kebijaksanaan TUHAN

1
Celaka atas mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim,
atas bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah
— yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur
yang penuh peminum anggur yang sudah pening —!

2
Sesungguhnya, pada Tuhan ada seorang yang kuat dan tegap,
seorang yang seperti angin ribut disertai hujan batu,
yakni badai yang membinasakan,
seorang yang seperti angin ribut disertai air hujan
yang hebat menghanyutkan;
ia akan menghempaskan mereka ke tanah dengan kekerasan.

3
Mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim itu
akan diinjak-injak dengan kaki,

4
dan bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah itu
— yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur —
nasibnya akan seperti nasib buah ara
yang masak duluan sebelum musim kemarau:
baru saja dilihat orang
terus dipetik dan ditelan.

5
Pada waktu itu TUHAN semesta alam
akan menjadi mahkota kepermaian,
dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya,

6
akan menjadi roh keadilan
bagi orang yang duduk mengadili,
dan menjadi roh kepahlawanan
bagi orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.

7
Tetapi orang-orang di sini pun
pening karena anggur
dan pusing karena arak.
Baik imam maupun nabi
pening karena arak,
kacau oleh anggur;
mereka pusing oleh arak,
pening pada waktu melihat penglihatan,
goyang pada waktu memberi keputusan.

8
Sungguh, segala meja
penuh dengan muntah, kotoran,
sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.

9
Dan orang berkata:
“Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya
dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya?
Seolah-olah kepada anak yang baru disapih,
dan yang baru cerai susu!

10
Sebab harus ini harus itu,
mesti begini mesti begitu,
tambah ini, tambah itu!”

11
Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil
dan oleh orang-orang yang berbahasa asing
akan berbicara kepada bangsa ini

12
Dia yang telah berfirman kepada mereka:
“Inilah tempat perhentian,
berilah perhentian kepada orang yang lelah;
inilah tempat peristirahatan!”
Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

13
Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini:
“Harus ini harus itu,
mesti begini mesti begitu,
tambah ini tambah itu!”
supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang,
sehingga luka, tertangkap dan tertawan.

14
Sebab itu dengarlah firman TUHAN,
hai orang-orang pencemooh,
hai orang-orang yang memerintah rakyat
yang ada di Yerusalem ini!

15
Karena kamu telah berkata:
“Kami telah mengikat perjanjian dengan maut,
dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan;
biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya,
kami tidak akan kena;
sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami,
dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,”

16
sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
“Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion
sebuah batu, batu yang teruji,
sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh:
Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

17
Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur,
dan kebenaran menjadi tali sipat;
hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong,
dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian.”

18
Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan,
dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku;
apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya,
kamu akan hancur diinjak-injak.

19
Seberapa kali ia datang,
ia akan menyeret kamu,
sebab pagi demi pagi ia akan datang,
pada waktu siang dan pada waktu malam;
maka adalah semata-mata kengerian
untuk mengerti firman yang didengar itu.

20
Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri
dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri.

21
Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim,
Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon,
untuk melakukan perbuatan-Nya — ganjil perbuatan-Nya itu;
dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya — ajaib pekerjaan-Nya itu!

22
Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh,
supaya tali belenggumu jangan semakin keras,
sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti
yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam
atas seluruh negeri itu.

23
Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku;
perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!

24
Setiap harikah orang membajak,
mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur?

25
Bukankah setelah meratakan tanahnya,
ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih,
menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman
dan sekoi di pinggirnya?

26
Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari,
diberi petunjuk oleh Allahnya.

27
Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik,
dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih,
tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah,
dan jintan putih dengan tongkat.

28
Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur?
Sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur!
Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu
jentera gerobak dengan kudanya,
namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.

29
Dan ini pun datangnya dari TUHAN semesta alam;
Ia ajaib dalam keputusan
dan agung dalam kebijaksanaan.


👑🍷🏗️ Ringkasan Yesaya 28 – Teguran untuk Pemimpin Mabuk dan Janji Batu Penjuru
Yesaya 28 adalah nubuat yang tajam terhadap para pemimpin Efraim (Israel Utara) dan Yerusalem (Yehuda). Mereka digambarkan sebagai pemabuk yang sombong, penuh rasa aman palsu, padahal sedang menuju kehancuran. Namun di tengah teguran, Tuhan menubuatkan hadirnya “batu penjuru” yang akan menjadi dasar keselamatan sejati. Ini adalah seruan untuk bertobat dan membangun hidup di atas firman Tuhan, bukan kebohongan.


📌 1. Mahkota Kebanggaan yang Palsu (ayat 1–6)

“Celakalah mahkota kemegahan orang-orang Efraim yang mabuk…”

  • Efraim (kerajaan utara) diperingatkan karena kesombongan dan pesta pora
  • Mahkota kebanggaan mereka hanyalah bunga yang layu
  • Tuhan akan menjadi mahkota kemuliaan dan kekuatan bagi umat yang sisa

🎯 Kebanggaan tanpa Tuhan hanyalah hiasan yang cepat layu.


📌 2. Para Imam dan Nabi yang Mabuk (ayat 7–13)

“Juga mereka terhuyung-huyung karena anggur…”

  • Bahkan imam dan nabi, pemimpin rohani, ikut dalam mabuk dan kebodohan
  • Firman Tuhan dianggap remeh: “Perintah demi perintah… sedikit di sana, sedikit di sini…”
  • Karena mereka menolak firman, Tuhan akan berbicara melalui bangsa asing — bahasa yang tidak mereka mengerti

🎯 Ketika hati keras, bahkan firman yang jelas terdengar seperti omong kosong.


📌 3. Perjanjian Kematian yang Dibatalkan (ayat 14–22)

“Kami telah mengikat perjanjian dengan maut…”

  • Pemimpin Yehuda membuat perjanjian politik dan militer (mungkin dengan Mesir atau Babel), berharap itu menyelamatkan
  • Tuhan menyebutnya perjanjian dengan maut dan dunia orang mati
  • Tetapi Tuhan berseru: “Sesungguhnya, Aku meletakkan batu di Sion, sebuah batu penjuru…”

🎯 Harapan sejati bukan pada strategi manusia, tapi pada dasar yang kokoh dari Tuhan.


📌 4. Tuhan Mengajar seperti Petani yang Bijak (ayat 23–29)

“Apakah orang membajak terus-menerus…?”

  • Tuhan digambarkan seperti petani yang bijaksana — Ia tahu kapan menggarap, menabur, dan menuai
  • Tuhan juga tahu bagaimana mendidik umat-Nya: dengan adil, sabar, dan penuh hikmat

🎯 Tuhan bukan hanya hakim — Ia juga pendidik ilahi, yang mengolah hidup kita agar berbuah.


📖 Pengajaran Utama

  • Pemimpin rohani yang mabuk akan membawa umat pada kehancuran
  • Firman Tuhan harus diterima dengan rendah hati — bukan dicemooh sebagai terlalu sederhana
  • Semua perlindungan yang bukan dari Tuhan adalah perjanjian dengan maut
  • Kristus adalah batu penjuru sejati — dasar satu-satunya yang tidak tergoyahkan
  • Tuhan mengajar dan memimpin dengan kesabaran dan strategi surgawi

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 1 Petrus 2:6

“Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih…”
➡️ Mengutip Yesaya 28:16 – Kristus adalah batu penjuru yang kokoh

📖 Efesus 2:20

“Dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru…”

📖 Roma 9:33

“Barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.”

📖 Ibrani 5:12–14

“Sebab kamu sudah seharusnya menjadi pengajar… tetapi masih memerlukan susu…”
➡️ Menjawab ejekan para pemimpin yang anggap firman “anak-anak”

🎯 Yesaya 28 memperingatkan bahwa satu-satunya pondasi hidup yang tahan uji adalah Kristus.


🕊️ “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu…” – Yesaya 28:16
🕊️ “Perintah demi perintah, baris demi baris…” – Yesaya 28:10
🕊️ “Mahkota kemegahan orang-orang Efraim hanyalah bunga yang layu.” – Yesaya 28:1

© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus